Kenali Bahaya Serta Gejala Kelelahan Di saat Mengemudi

Kita semua memiliki siklus tidur dan bangun yang mempengaruhi seberapa lelah kita. Kita bisa melawan siklus ini, tapi dalam jangka waktu yang lama: pada akhirnya, kebutuhan tubuh kita untuk tidur akan terlalu kuat dan akhirnya kita akan tertidur juga. Jika hal ini terjadi ketika Anda sedang mengemudi, hasilnya akan bisa sangat berbahaya.

Ilustrasi Kelelahan

Bagaimana Kurang Tidur Mempengaruhi Aktivitas Mengemudi Anda?

Kurang tidur bisa membuat pengemudi:
  1. Berkendara dengan kecepatan berubah-ubah. Secara bertahap berjalan melambat lalu tersadar dan menambah kecepatan kembali. Siklus ini kemudian diulang kembali,
  2. Melaju di jalur secara acak. Pengemudi akan merasa kesulitan mengikuti garis lurus di dalam jalur,
  3. Memiliki waktu reaksi yang lambat terhadap bahaya. Seringkali harus mengerem terlambat karena mereka tidak melihat tikungan tajam atau kendaraan di depan yang sedang melambat,
  4. Lupa akan bahaya karena berkurangnya kemampuan untuk memahami bahaya tersebut.
Saat Anda terjaga selama 17-19 jam, ibaratnya Anda memiliki 0.05% kandungan alkohol di dalam darah Anda dan nilai tersebut masih bisa ditoleransi atau masih dalam batas legal. Tetapi, ketika Anda terjaga selama lebih dari 24 jam, sama halnya Anda memiliki kandungan alkohol di dalam darah sekitar 0,1 % (dua kali lipat dari batas legal). Perlu diingat, kurang tidur dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hutang tidur yang dapat memiliki efek yang sama.

Apa Itu Hutang Tidur?

Bila Anda secara konsisten mengurangi jam tidur dari yang dibutuhkan, Anda akan menumpuk hutang tidur dan hal ini bisa disebabkan oleh:
  1. Pengurangan sebagian waktu tidur, misalnya waktu tidur Anda terganggu di malam hari, atau Anda tidur larut malam tetapi harus bangun pagi-pagi,
  2. Pengurangan waktu tidur kronis, sebagai contoh Anda harus mempersingkat jam tidur secara berulang,
  3. Penghapusan tidur total, misal Anda tidak bisa tidur dimalam hari karena insomnia, atau Anda tetap terjaga dalam penerbangan yang panjang,
  4. Fragmentasi tidur, misal Anda memiliki bayi, pasangan Anda mendengkur, dan lain-lain,
  5. Gangguan sirkadian, misal Anda memiliki gangguan tidur, Anda melakukan kerja shift, Anda mengalami jetlag, dan lain-lain.
Secara umum, orang-orang membutuhkan tidur selama 7-8 jam, tetapi pengurangan waktu tidur bisa mempengaruhi tiap orang secara berbeda dengan cara yang berbeda. Misalnya, pengurangan waktu tidur selama satu jam untuk satu orang mungkin setara dengan pengurangan selama dua jam untuk orang lain.

Apa yang Menyebabkan Tidur?

Ada tiga komponen untuk tidur:
  1. Komponen homeostatis adalah pengendali internal Anda untuk tidur. Dari saat Anda bangun, komponen homeostatis terbentuk hingga Anda tidur lagi,
  2. Komponen sirkadian adalah ritme biologis yang mana dua kali dalam sehari (antara pukul 01 - 06 dan 14.00 - 16.00) membuat tubuh lelah dan lebih mudah tidur. Saat terbaik untuk tidak mengemudi pada waktu ini jika memungkinkan,
  3. Komponen arousal terdiri atas stimulasi yang mengurangi rasa kantuk Anda.

Arousal

Hal yang mempengaruhi stimulasi rasa kantuk berupa:
  1. Pergerakan, misalnya mengubah posisi mengemudi,
  2. Stimulasi mental, misalnya mendengarkan podcast,
  3. Stimulasi kimia, misalnya kafein, kokain (catatan:tidak boleh menggunakan kokain).
Efek arousal tidak berlangsung lama dan tidak mengubah kebutuhan pokok untuk tidur. Satu-satunya cara adalah benar-benar tidur.

Jika ada merasa ngantuk dan perlu untuk mengurangi rasa kantuknya, tidur sebentar selama 20 menit adalah pilihan terbaik. Lebih dari ini Anda akan merasa pusing saat bangun. Tindakan yang paling tidak efektif adalah membuka jendela, bernyanyi, mendengarkan musik, minum minuman berenergi dan berbicara dengan penumpang.

Berapa Banyak Kecelakaan yang Disebabkan Oleh Rasa Kantuk?

Menurut sebuah studi yang dilakukan Universitas Teknologi Queensland, 57% pengemudi mengemudi dalam kondisi mengantuk, 73% terus mengemudi setelah menyadari tingkat rasa kantuk yang semakin meningkat dan pengemudi yang berusia dibawah 25 tahun yang sering mengalami kecelakaan yang terkait rasa kantuk.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga AAA di Amerika menemukan bahwa 21% kecelakaan fatal melibatkan pengemudi yang kelelahan.

Ada lebih banyak resiko kecelakaan akibat masalah tidur jika Anda berkendara antara jam 01.00 - 06.00 dan 14.00 - 16.00, kerja shift, jadwal kerja yang tidak realistis dan kesehatan Anda yang buruk.\

Tanda-tanda Anda Sedang Mengantuk

Jika Anda mengalami semua ini, Anda harus berpikir untuk menepi dan tidur sebentar.
  1. Berkedip semakin meningkat,
  2. Kurang konsentrasi,
  3. Peningkatan frekuensi mengubah gestur,
  4. Kepala mengangguk,
  5. Menguap,
  6. Menggosok-gosok mata,
  7. Serasa melayang,
  8. Mata sulit fokus
  9. Kesulitan menjaga kecepatan.

0 Response to "Kenali Bahaya Serta Gejala Kelelahan Di saat Mengemudi"

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel