Mengapa Truk Memiliki Jumlah Gigi yang Banyak?

Rentang ukuran truk dimulai dari yang terkecil, ringan yang bisa Anda kendarai hanya dengan menggunakan SIM mobil hingga ukuran yang sangat besar yang membutuhkan lisensi khusus. Pada truk berukuran kecil, girboksnya mirip dengan mobil yang biasa kita kendarai (meskipun tugasnya sedikit lebih berat): dengan jumlah gigi lima atau enam dan satu gigi mundur. Naik di atasnya Anda akan menemukan gigi berjumlah 6-12 untuk kendaraan rigid atau kombinasi. Jumlah gigi maju biasanya adalah 12-18 dengan setidaknya dua gigi mundur. Sebagai contoh, Volvo I-Shift mempunyai 12 gigi maju dan empat gigi mundur.

Persneling Truk

Untuk memahami alasannya mengapa, kita perlu melihat apa yang sebenarnya dilakukan truk: yaitu menarik atau mengangkut beban berat.

Kendaraan road train sebagai contoh (truk yang banyak ditemukan di Australia) bisa membawa beban lebih dari 120.000 kg dan untuk menggerakkannya membutuhkan banyak energi. Energi ini harus disediakan oleh engine truk. Engine menyediakan tenaga (torsi) ke roda, tetapi penyalurannya hanya dapat beroperasi secara efisien dalam rentang yang sangat sempit, sekitar 500-800 putaran per menit.

Semakin kecil gigi semakin besar torsi, tetapi semakin sedikit perubahan kecepatan putaran roda antara putaran rendah dan tinggi. Sebagai contoh, pada truk Mack, rasio gigi pertama adalah 14,94:1 sedangkan gigi ke 12 adalah 1:1. Ini artinya, peningkatan kecepatan pada gigi satu minimal hanya beberapa kilometer per jam, tetapi torsi yang dihasilkan sangat besar. Tidak seperti gigi ke 12 yang bebannya sudah bergerak, sehingga tidak perlu banyak torsi untuk mempertahankan momentum. Posisi gigi ini lebih tinggi dan lebih banyak kecepatan yang diperoleh di seluruh rentang putaran.

Hal yang sama berlaku di mobil Anda, tetapi dalam skala yang lebih kecil. Anda akan menemukan gigi ke enam digunakan untuk kecepatan antara 80 km/jam hingga kecepatan maksimum (misal 220 km/jam), tetapi untuk gigi pertama hanya dapat diperoleh kecepatan dalam rentang 0-35 km/jam. Pada truk, jumlah ini diubah ke ukuran yang lebih kecil.

Pengemudi tidak akan menggunakan semua giginya dalam satu waktu, mereka akan 'melewati' gigi untuk mengurangi keausan pada girboks. Pengemudi truk 12 percepatan tidak pernah menggunakan gigi pertamanya kecuali jika sedang menarik beban yang sangat berat dan memulai awalan di tanjakan atau ketika membutuhkan kontrol yang sangat presisi untuk bermanuver. Mereka juga tidak menggunakan 11 gigi yang tersisa dan tentu saja tidak memindahkan gigi sambil memperlambat hingga berhenti. Pada truk enam percepatan, sangat biasa untuk awalan menggunakan gigi kedua, pada truk 12 percepatan, Anda akan memulai pada posisi gigi ketiga atau keempat jika dalam kondisi kosong atau mungkin gigi kedua atau ketiga jika sedang menarik beban.

Memulai pada gigi yang lebih tinggi membuat pergerakan lebih mulus dan mengurangi potensi roda berputar karena torsi yang diberikan pada ban berkurang.

Tidak seperti girboks otomatis, pengemudi harus mengontrol percepatan dengan mendengarkan putaran engine dan merasakan apakah truk sedang bekerja (misalnya akan kehilangan kecepatan dan akhirnya berhenti) atau apakah rentang putaran terlalu tinggi dan beresiko menyebabkan kerusakan engine.

Share this post